Bupati Garut, Aceng Fikri memang sedang tenar-tenarnya di Indonesia.Gara-gara pernikahan heboh 4 hari nya. Tapi, yah tapi...sebenernya siapa sih yang salah dalam kasus ini? Aceng Fikri atau Fanny?Kalau menurut saya sih keduanya.
Sebenernya, menurut saya poligami dan nikah siri itu hal yang benar.Dengan catatan, kalo poligami harus adil. Tapi,dalam kasus ini Aceng Fikri menurut saya melakukan pelecehan terhadap pernikahan.Itu yang saya tidak setuju.Jadi,kalo boleh saya mengelompokkannya,dari yang saya tangkap selama ini dari berita di TV,ada beberapa poin yang bikin saya gemes setengah mati sekaligus heran.
1.Pernah satu ketika,Aceng Fikri (saat diwawancara) mengungkapkan kalo dia kecewa,karena si "mantan" istri ini ternyata tidak sesuai dengan kata orang yang mengenalkan mengenalkan mereka.Kalo menurut saya sih ini komentar yang mengada-ada.Masalah bukan santri yang 'mondok' di pesantren,ato masalah sekolah SMA di sukabumi itu kan seharusnya sudah dibicarakan sebelum pernikahan.Jadi logikanya mustahil dia (saya tidak akan menggunakan kata beliau :D) tidak tahu hal tersebut sebelum menikah.
2.Alasan dia menceraikan Fanny adalah karena alasan Tidak Perawan dan Bau Mulut.Kalo memang itu alasannya,kenapa tidak seketika itu juga mereka bercerai.Kenapa mesti menunggu 4 hari? Okelah,,mungkin butuh berpikir dan mempertimbangkan baik buruk keputusan.Tapi,heloww,,4 hari itu mereka NGAPAIN AJA?? Namanya pengantin baru,kemungkinan besar dalam 4 hari mereka tidak duduk diam saja kan?hehe Patutlah saya berpikir,mungkin saja si bupati ini cuma ingin menghisap madu saja.Apalagi alasannya karena tidak perawan.Tahu darimana istrinya tidak perawan?Dari 'darah perawan'?Setahu saya selaput dara ada beberapa macam yang bisa saja menyebabkan tidak keluarnya darah saat robek.Jadi,menurut saya alasan itu nonsense.
3.Perceraian lewat SMS.Namanya pernikahan,pasti ada hubungan dengan keluarga.Ada orang tua,ada family yang lain.Jadi,semestinya kalo memang pernikahannya awalnya baik,perceraiannya mestinya dengan baik-baik juga dong..dipasrahkan ke orang tuanya secara baik-baik..ckck..sampai sini saja sudah melecehkan pernikahan
4.Kalo dari sisi si cewek,menurut saya juga agak-agak matre mungkin ya.Bisa dibilang agak menjual diri.Kenapa saya bisa berpikir begitu?Karena alasan kawinnya dengan sang bupati adalah karena si bupati berjanji akan nguliahin.matre ga sih?
5.Kata 'keluarga' mantan istri bupati ini,sang bupati bilang kalo dia duda.Kalo menurut saya nih,,bagaimana si keluarga bisa tidak tahu kalo pria yang akan menjadi bagian keluarganya yang notabene adalah bupati mereka sendiri masih berkeluarga?Setidaknya saya tahulah kalo bupati saya sendiri masih punya istri atau tidak..Dan bukankah seharusnya kalo memang duda mestinya membawa surat cerai?mungkin saja sih,,ada aja alasan agar tidak ditanyain..
Tapi,menurut saya tetap ada yang keliru dari kejadian ini.Kenapa selama ada kisruh ini,istri sah Aceng Fikri tidak terlihat angkat bicara?atau tidak boleh bicara?
wallahu'alam,,biarkan menjadi rahasia mereka.
0 comments:
Post a Comment
Terima kasih Anda sudah mengunjungi d'journal of ifah.